• Beranda
  • Penyakit
  • Kenali Bahaya Henti Jantung, Ketika Jantung Mendadak Berhenti Berdetak

Kenali Bahaya Henti Jantung, Ketika Jantung Mendadak Berhenti Berdetak

Kenali Bahaya Henti Jantung, Ketika Jantung Mendadak Berhenti Berdetak
Credit: Freepik

Bagikan :


Jantung bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ketika ada gangguan dalam fungsi dan kerja jantung, dapat terjadi beragam masalah kesehatan dan mengakibatkan kematian. Salah satu masalah pada jantung yang merupakan kondisi gawat darurat adalah henti jantung. Seperti apa kondisi henti jantung tersebut?

 

Apa Itu Henti Jantung (Sudden Cardiac Arrest) ?

Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest merupakan kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak dan memompa darah. Kondisi ini biasanya disebabkan ketika ada gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang mengganggu aktivitas pompa jantung dan menghentikan aliran darah ke seluruh tubuh.

Sering kali henti jantung dianggap sama dengan serangan jantung pada umumnya, tetapi sebenarnya kedua penyakit ini berbeda. Serangan jantung tertentu dapat menyebabkan masalah kelistrikan pada jantung sehingga terjadilah henti jantung mendadak.

Ketika jantung berhenti berdetak, maka jantung akan berhenti memompa darah menuju organ vital lainnya termasuk otak, hati, ginjal dan paru. Kondisi ini dapat membuat penderita tidak sadar hingga berhenti bernapas. Jika henti jantung tidak ditangani segera, hal ini dapat menyebabkan kematian.

 

Gejala dan Penyebab Henti Jantung Mendadak (Sudden Cardiac Arrest)

Henti jantung merupakan kondisi gawat darurat yang sering menyebabkan kematian. Dilansir dari Cleveland Clinic, henti jantung merupakan salah satu penyebab kematian di Amerika Serikat dengan angka 325 ribu jiwa setiap tahunnya.

Penting untuk mengenali gejala henti jantung karena kondisi ini membutuhkan penanganan segera. Sayangnya, henti jantung sering terjadi secara tiba-tiba dan tanpa gejala. Namun ada beberapa gejala henti jantung yang bisa Anda kenali di antaranya:

  • Jantung berdegup kencang
  • Sesak napas
  • Nyeri dada (angina)
  • Badan terasa lemas
  • Pingsan atau tidak sadar
  • Tidak bernapas
  • Denyut nadi tidak teraba 

Pada beberapa orang, gejala henti jantung mendadak juga dapat diawali dengan rasa tidak nyaman di ulu hati. Sedangkan penyebab henti jantung mendadak juga sangat beragam. Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab umum dari henti jantung mendadak adalah adanya irama jantung yang tidak beraturan (aritmia) yang terjadi ketika sistem kelistrikan jantung tidak dapat bekerja dengan benar.

Masalah kelistrikan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan seperti:

  • Penyakit arteri koroner
  • Serangan jantung
  • Kardiomiopati
  • Penyakit katup jantung
  • Penyakit jantung bawaan
  • Masalah kelistrikan dalam jantung 

Pada sebagian pasien, henti jantung mendadak terjadi karena adanya masalah kelistrikan bawaan yang dikenal dengan irama jantung abnormal. Biasanya kondisi ini ditemui pada orang dengan sindrom brugada atau long QT

 

Penanganan Henti Jantung Mendadak (Sudden Cardiac Arrest)

Henti jantung mendadak adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani segera. Jika Anda mengetahui ada orang yang mengalami henti jantung maka sebaiknya hubungi petugas medis darurat untuk dilakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru) atau kejut listrik selama penanganan.

Apabila pasien berhasil diselamatkan, dokter akan mencari tahu penyebab henti jantung melalui serangkaian tes seperti elektrokardiogram (EKG), pemeriksaan darah, atau tes pencitraan. Setelah diketahui penyebab henti jantung, dokter akan merekomendasikan penanganan yang sesuai.

Beberapa jenis penanganan yang dapat diberikan antara lain obat-obatan, angioplasti koroner untuk melancarkan sumbatan dan pemasangan defribilator, hingga operasi jantung. 


Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 14:58